Minggu, 02 Desember 2012

ELEKTRONIKA SEMESTER 2

 MATERI ELEKTRONIKA


RESISTOR

 


Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

SATUAN

Ohm (simbol: Ω adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :
  1. Ohm = Ω
  2. Kilo Ohm = KΩ 
     PENANDA RESISTOR

    Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.
    Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%) pada ujung lainnya.
    Warna Pita pertama Pita kedua Pita ketiga
    (pengali)
    Pita keempat
    (toleransi)
    Pita kelima
    (koefisien suhu)
    Hitam 0 0 × 100

    Cokelat 1 1 ×101 ± 1% (F) 100 ppm
    Merah 2 2 × 102 ± 2% (G) 50 ppm
    Jingga (oranye) 3 3 × 103
    15 ppm
    Kuning 4 4 × 104
    25 ppm
    Hijau 5 5 × 105 ± 0.5% (D)
    Biru 6 6 × 106 ± 0.25% (C)
    Ungu 7 7 × 107 ± 0.1% (B)
    Abu-abu 8 8 × 108 ± 0.05% (A)
    Putih 9 9 × 109

    Emas

    × 10-1 ± 5% (J)
    Perak

    × 10-2 ± 10% (K)
    Kosong


    ± 20% (M)
     SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar